Pada
teknologi ADSL/ Modem, sinyal suara dan data dilewatkan secara bersamaan
melalui satu kawat twisted pair. Agar sinyal suara dapat
diterima ke pesawat telepon dan data dapat diterima ke perangkat komputer, maka
sinyal suara dan data yang melalui satu saluran telepon harus dipisahkan menuju
dua saluran sesuai dengan kegunaannya. Suatu perangkat yang digunakan untuk
memisahkan sinyal suara dan data tersebut dinamakan dengan splitter.
Splitter
adalah alat untuk memisahkan sesuatu, dalam hal ini adalah memisahkan frekuensi
rendah dan frekuensi tinggi. Frekuensi rendah disini yaitu voice. sedangkan
frekuensi tinggi nya yaitu Data.
Splitter merupakan suatu filter analog yang didalamnya
terdiri atas rangkaian low pass
filter (LPF) dan high pass filter (HPF). LPF hanya akan melewatkan sinyal berfrekuensi
rendah yang kurang dari 4 KHz dan HPF hanya akan melewatkan sinyal berfrekuensi
tinggi yang lebih dari 26 KHz. Jika pada teknologi ADSL, frekuensi rendah
digunakan untuk suara dan frekuensi tinggi digunakan untuk data, maka tentunya
keluaran dari LPF akan berupa sinyal suara yang dapat dihubungkan ke pesawat
telepon dan keluaran dari HPF akan
berupa data yang dapat dihubungkan ke modem. Splitter memiliki tiga
interface, yaitu line/wall,
phone terminal dan modem/ADSL. Interface
line/wall, phone terminal dan
modem/ADSL menggunakan port
untuk socket RJ-11. Selain itu juga ada
yang dinamakan POTS splitter Divais ini ada pada CO (kantor pusat) dan pemakai
yang memungkinkan loop digunakan untuk transmisi data kecepatan tinggi dan
digunakan juga untuk komunikasi telepon. POTS splitter biasanya mempunyai 2
konfigurasi, yaitu splittertunggal untuk pengguna rumah dan mass splitter untuk
CO.
Ketika
ada permintaan dari user (pelanggan di rumah) untuk akses internet, maka modem
ADSL sisi sentral akan langsung memprosesnya dengan cara dipisahkan menggunakan
splitter apakah informasi yang diminta berupa data atau suara. Selanjutnya
informasi tersebut akan dilewatkan melalui MDF-RK-DP hingga KTB, kemudian di
sisi pelanggan informasi data tersebut masuk ke splitter lagi, jika
informasinya berupa akses internet (data) maka akan dimasukkan ke modem ADSL
sisi pelanggan diteruskan ke PC user, jika berupa suara dari splitter langsung
ke telepon, jika yang diminta video
dari splitter masuk ke modem ADSL lalu masuk ke Set Top Box (STB) baru
ke layar TV atau Komputer. Seperti pada gambar 2.
Beberapa keuntungan menggunakan
teknologi ADSL
- Menggunakan jaringan kabel tembaga exsisting atau kabel tembaga baru sehingga menghemat investasi penggelaran jaringan baru.
- Mudah dalam proses instalasi
- Dibandingkan dengan 56k modem, ADSL mampu menawarkan kecepatan hingga 125x lebih cepat.
- Tidak perlu dial-up lagi, begitu komputer hidup, koneksi langsung tersambung.
- ADSL memberikan kemampuan Internet dan Voice atau Fax secara simultan. Ini berarti kita dapat surfing internet dan menggunakan Telepon atau Fax pada saat bersamaan. Ini akan memberikan kepuasan untuk menikmati High-Speed Internet Access tanpa kehilangan kontak telepon dengan relasi.
- Karena koneksi dilakukan dengan kabel sendiri, maka setiap pelanggan mendapatkan masing-masing koneksi point-to-point ke internet. Sehingga kestabilan koneksi dan keamanan lebih terjamin.
Akan tetapi ADSL juga memiliki
kekurangan diantaranya :
- Jarak yang terlalu jauh dari STO akan menurunkan kualitas sambungan dan menurunkan kecepatan.
- Kabel tembaga tua dapat menurunkan kualitas sambungan dan menurunkan kecepatan.
- Koneksi asimetris berarti waktu upload akan lebih lama daripada download.
- Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah
0 komentar:
Post a Comment