Perusahaan teknologi informasi dan komunikasi asal Indonesia, PT
Piramindo Group akan membangun infrastruktur telekomunikasi di Afrika
Selatan dengan mendirikan 400 menara base transceiver station (BTS)
senilai US$142,4 juta selama empat tahun. Afrika Selatan memiliki
potensi pembangunan menara BTS baru hingga 2.000 menara.
Pemegang Saham Piramindo Group, Hary S. Kintarso menjelaskan
pembangunan BTS di Afrika Selatan ini tertuang dalam nota kesepahaman
antara National African Federated Chamber of Commercial Telecomunication
of South Africa dengan Piramindo Group.
Ia menjelaskan infrastruktur telekomunikasi di Afrika Selatan masih
belum sebagus Indonesia. “Rata-rata mereka baru masuk teknologi 2G dan
sudah ada beberapa yang masuk 3G, dan kita akan meng-upgrade menjadi
teknologi 3 sampai 3,5 G,” katanya di sela-sela Trade Expo Indonesia,
Sabtu 20 Oktober 2012.
Menurutnya, potensi pasar telekomunikasi di Afrika Selatan, khususnya
pembangunan BTS berteknologi tinggi sangat besar. Afrika Selatan
sendiri membutuhkan BTS baru hingga 2.000 menara dan pemasangan jaringan
fiber optic sepanjang 8.000 kilometer baik yang ditanam bawah tanah
ataupun melalui laut. “Kami akan incar potensi proyek infrastruktur IT
di Afrika Selatan,” katanya.
Dengan perjanjian ini, Piramindo group akan mempekerjakan sekitar 200
tenaga kerja ahli Indonesia untuk membangun infrastruktur IT di Afrika
Selatan selama empat tahun. Selain itu, Piramindo Group juga akan
memberikan masukan kepada pemerintah Afrika Selatan terkait regulasi
kepemilikan tower bersama.
“Di Afrika Selatan belum mengenal sama sekali aturan tersebut dan
kita yang akan memberikan masukan kepada pihak regulator,” ujarnya. (eh)
Sumber: Viva.co.id
Rencent Post
2012-10-20
RI Bangun Infrastruktur Telekomunikasi di Afrika Selatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment